MIKROBA PENANGKAP SISI NEGATIF MANUSIA

By: Muhammad Iqbal Filayani

Manusia yang memiliki kelebihan dibanding makhluk hidup lainya memiliki peranan penting dalam kehidupan di planet bumi ini. Segala jenis bentuk kegiatan di planet bumi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dengan kelebihan akal yang dimiliki manusia, manusia mengembangkan berbagai macam teknologi dan peradaban yang hanya memiliki satu tujuan yaitu pemenuhan kebutuhan demi keberlangsungan hidup. Tanpa sadar kebanyakan kegiatan tersebut memberikan output negatif bagi planet bumi ini.  Sampah atau limbah dan apapun masalah lingkungan di bumi ada karena kegiatan manusia.


Memang benar jika ada proses produksi pasti ada hasil produksi baik berupa barang atau jasa, namun tidak hanya hasil produksi yang dihasilkan, ada hasil samping dari proses produksi yang tanpa sadar maupun dengan sengaja di buang ke lingkungan. Mulai dari sampah rumah tangga, sampah perkantoran, limbah atau sampah rumah sakit, industri, bahkan sampah yang dihasilkan dari tempat-tempat penyelenggara pendidikan seperti perguruan tinggi.


Usia bumi yang semakin menua dan bumi menerima akibat ulah manusia, disitulah bumi tidak sendirian dalam menghadapi permasalahan tersebut. Ada makhluk hidup yang berperan sangat luar biasa untuk meringankan beban bumi ini. Pertanyaan kemudian yang muncul ialah, siapa makhluk hidup yang membantu bumi ini? Jawabnya pertanyaan itu dia adalah mikroorganisme atau mikroba seperti bakteri, dan dari jenis jamur yaitu kapang (mould) dan yeast.  Ya mereka makhluk yang mungil dan sangatlah kecil sampai manusia tidak dapat melihatnya dengan mata telanjang, siapa sangka meskipun ukurannya kecil hanya beberap mikron tetapi mereka punya kemampuan yang luar biasa yang tidak dimiliki manusia. Peranan besar mikroba ialah menangani output negatif akibat kegiatan manusia yang begitu saja berada di lingkungan dan mengakibatkan bumi ini semakin rusak. Mau tau selanjutnya tentang apa yang dapat dilakukan mikroba?silahkan klik Bagian ini untuk melihat kajian umum mikrobiologi  dan simak terus pembahasan dalam blog ini di edisi selanjutnya

lihat juga
Penyakit Difteri
Bakteri plastik

Post a Comment

0 Comments